22 Apr 2020

Alasan Mengapa Sebaiknya Kamu tidak Main Game Bajakan


Bajakan oh bajakan, hampir semua konten digital di Indonesia adalah bajakan. Mulai dari film, musik, bahkan video game telah digerogoti virus pembajak.

Salah satu ranah yang paling mainstream adalah video game. Pembajakan game telah ada di Indonesia sejak era game retro, berlanjut ke kaset Playstation 1 dijual Rp 5000 per keping, padahal harga aslinya tidak serendah itu.

Parahnya lagi kaset-kaset tersebut dijual di tempat umum seperti mall yang notabenenya adalah pusat perbelanjaan resmi yang keberadaannya disetujui oleh pihak pengembang dan pemerintah.

Entah kamu mengetahuinya atau tidak, satu yang pasti selama pernah berdomisili di Indonesia maka bisa dikonfirmasi kalian juga pernah mencicipi sejumlah game bajakan dari berbagai platform.


Setidaknya masih ada 16 persen pengguna original

Membanggakan?

Kabar baiknya sebagian sudah sadar dan berhenti memainkan game bajakan, mereka lebih memilih menunggu harga game tersebut turun (jauh) daripada harus mencari judul game di situs-situs penyedia game bajakan.

Lantas bagaimana dengan yang masih bertahan dengan game-game bajakan? Sadarlah kawan, ini sudah 2017, bukan tahun 90an lagi. Berikut ada beberapa poin ini mungkin akan mengubah persepsimu tentang penggunaan game bajakan.


Tidak sebar/download game bajakan, kamu taati UU ITE


UU ITE yang terbit sejak 2008 selalu mengalami pembaharuan supaya semakin sesuai dengan perkembangan zaman. Sejak itu pula peraturan tentang distribusi program ilegal sudah dibahas.

Di samping UU ITE, ada juga Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang pelanggaran hak cipta. Menggunakan atau bahkan menyebarkan game bajakan kemungkinan bisa dikenai pasal berlapis.

"Ah biarin aja, kasusnya juga jarang"

Memang harus diakui hukum pembajakan di Indonesia tak seketat di negara barat. Namun dengan banyak orang melakukannya, itu bukan pembenaran bahwa kamu juga boleh leluasa melakukan hal serupa.

Peraturan dibuat untuk dipatuhi dan bisa saja pertanggungjawabannya bukan di dunia.


Menghargai developer pembuat game

Ada orang-orang yang bekerja keras dibalik game yang dilepas ke pasaran

Video game adalah karya, itulah yang dilakukan sejumlah orang di depan komputer yang menyebut diri mereka sebagai developer game. Pekerjaan ini tidak mudah, selain konsistensi mereka juga perlu pengorbanan.

Masih ingat developer indie asal Indonesia, Ozysoft dengan sejumlah proyek game mereka yang harus diulang karena kerusakan pada media penyimpanan. Bayangkan apa rasanya jika setelah game tersebut rampung justru langsung dibobol. Selain rugi waktu dan tenaga, mereka tak dapat uang.


Developer game juga manusia, butuh makan, butuh tidur, butuh uang. Pastikan kamu tidak membuat kerja keras mereka menjadi sia-sia

Kita tidak bicarakan developer besar, developer indie patut menjadi perhatian karena dari sanalah bermula game-game besar. Tetapi amat disayangkan sebagian dari mereka bekerja dalam lingkungan yang tidak layak.

Developer besar juga tak luput dari kerugian akibat pembajakan. Misalnya RedOctane dengan game Guitar Hero yang cukup populer dinyatakan bangkrut pada 2010. Lagu-lagu versi Indonesia dalam game tersebut merupakan contoh pembajakan dan secara perlahan menghancurkan developer dibaliknya.


Mau main online? Tentu tidak bisa


Rugi jika hanya menikmati storyline saja

Satu hal yang pasti dari game bajakan, tidak ada dukungan apapun dari developer. Entah itu update, perbaikan bug, hingga mode multiplayer yang menjadi kekuatan utama dari permainan.

Contohnya adalah GTA V, bisa dikatakan sebagai game dengan mode multiplayer terbaik dan selalu diperbaharui permainannya. Sayangnya versi bajakan sama sekali tidak mendapat keistimewaan tersebut.


Mendapatkan bug/glitch dalam game? Tenang, gamer original akan dapat perbaikan secepatnya

Padahal jika membeli versi original, game tersebut bisa kamu mainkan kapanpun serta tentunya update berkala selama game masih aktif mendapat perhatian dari kreatornya.

Ditambah lagi, fitur cloud save memungkinkan gamer untuk 

0 komentar:

Post a Comment

# Terima Kasih Kepada : # Aceblast Buletin # CAPTURE MULTIMEDIA # DIGITAL STUDIO BANDUNG # Sandi Solution # TARKA RDP # CREATIF HAND BANDUNG # KomdakMediaVision.blogspot.com #

Terima Kasih Sudah Mau Berkunjung Ke Blog Kami