Eksplorasi manusia ke luar bumi masih berlanjut, bahkan mungkin tidak akan pernah berhenti. Peluncuran satelit Sputnik 1 menjadi momen pertama bagi manusia untuk mengirimkan sebuah objek ke orbit bumi.
Saat ini, di zaman yang telah modern, perjalanan ke luar angkasa menjadi begitu intens.
Banyak negara berlomba-lomba untuk mengirimkan wakilnya ke luar angkasa.
Oke, sepertinya kalian yang membaca tulisan ini mungkin tidak berkeinginan untuk terbang ke luar bumi.
Alasannya? Biaya mahal dan persyaratannya yang sangat ketat.
Namun setidaknya kita bisa menikmati jepretan karya teleskop dan satelit luar angkasa, dibantu dengan desainer 3D untuk mewujudkan sebuah simulasi luar angkasa.
NASA sebagai badan antariksa yang paling dikenal selalu membagikan momen-momen tertentu lewat pengamatan timnya.
Adalah program bernama NASA's Eye, sebuah aplikasi yang ditujukan untuk pengguna PC agar bisa melihat bagian jagat raya yang berhasil dieksplorasi NASA.
Lalu, apa isi program simulasi dari NASA ini? Tentu saja ia tak seperti Google Earth yang fokus pada detil tempat di bumi.
NASA's Eye memberikan detil bumi, planet di tata surya, galaksi, hingga planet lain yang berada jauh dari tempat kita berada.
NASA's Eye memungkinkan penggunanya untuk memilih kategori eksplorasi. Mulai dari sekeliling bumi, sekeliling tata surya, hingga galaksi bimasakti.
Bukan hanya sekedar mengunjungi, sobat juga akan melihat informasi penting terkait tempat tersebut.
Misalnya kemungkinan sebuah planet untuk ditinggali, misi yang pernah dilakukan, dan beragam informasi yang disajikan rinci.
Gambaran bumi real-time.
Demi menambah kesan simulasi yang terasa nyata, dalam aplikasi ini setiap pergerakan benda angkasa disajikan secara real-time.
Misalnya satelit New Horizons yang kini sudah menjauhi Pluto, planet terluar tata surya kita.
Bayangin speed-nya segitu, pesawat jet aja kalah jauh.
Terlepas dari atmosfernya yang condong pada kondisi di luar bumi, faktanya NASA's Eye tidak melupakan dinamika khusus yang terjadi pada bumi.
Seperti perubahan cuaca, kebakaran hutan, pergerakan angin, arus laut, dan sebagainya.
Terasa seperti sebuah tur luar angkasa, sobat akan ditemani oleh pemandu.
Tidak ada salahnya untuk menjajal salah satu simulasi komputer terbaik buatan NASA yang satu ini.
Tetapi bagi saya pribadi (dan juga kalian) punya masalah terkait kecepatan jaringan internet. Hal ini berdampak pada kenyamanan saat menjelajah angkasa luar melalui NASA's Eye.
Pasalnya, untuk mengunjungi satu planet saja perlu mengunduh aset dari database NASA. Apalagi jika ingin mendapatkan pandangan yang lebih luas, seperti sistem tata surya, prosesnya memakan waktu yang lebih lama.
So, pastikan koneksi internet kalian cukup kencang agar bisa menikmati NASA's Eye secara maksimal.
Ngomong-ngomong, ada juga versi Android dan iOS disini.
0 komentar:
Post a Comment