Tips Membeli Motor Secara Kredit
Bagi sebagian orang, menunggangi sepeda motor baru menghadirkan kebanggaan tersendiri. Tapi apa daya kalau belum memiliki uang cukup untuk membeli sebuah motor baru. Jika begitu, pembelian dengan sistem kredit pun menjadi solusinya. Sebab tanpa mengeluarkan duit banyak dalam satu waktu, satu motor bergaya sudah bisa dikendarai.
Menurut Manajer Federal International Finance (FIF) area Ciledug, Ahmad Afandi, pembelian motor dengan cara kredit bisa meringankan pengeluaran si pembeli. Sehingga calon pengendara bisa menggunakan sebagian uang untuk kepentingan lain. "Apalagi sekarang banyak dealer yang menawarkan kredit dengan pihak ketiga sebagai leasing-nya," kata Afandi kepada Plasadana.comuntuk Yahoo Indoensia, Jumat, 15 Agustus 2014. "Prosedur sistem kredit ini pun cenderung sangat mudah."
Meskipun begitu, Afandi melanjutkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda memutuskan membeli motor dengan sistem kredit:
1. Memilih dealer yang tepat
Sebelum memutuskan mengambil kredit motor baru, ada baiknya Anda memastikan dealer yang dituju bereputasi baik. Pun memperhatikan angka cicilan agar terjangkau kala proses pembayaran.
Untuk persiapan pembayaran, perlu perhitungan harga total keseluruhan kendaraan, baik secara kredit maupun tunai. Serta membandingkan jumlah angsuran setiap bulan dan jangka waktu pelunasan.
Afandi pun menyarankan Anda tidak mudah terpengaruh dengan potongan harga yang tinggi. Karena umumnya, diskon besar bakal menimbulkan cicilan yang gede. "Cicilan dengan nominal besar akan memberatkan tanggungan," ujar dia.
2. Perhatikan kondisi keuangan
Ketika membeli motor dengan sistem cicilan, Anda mungkin akan mendapatkan tawaran uang muka yang tak terlalu besar atau angka cicilan relatif kecil. Meski begitu, Anda harus menelaah kemampuan finansial. Seperti memperhitungkan jumlah pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Jika memiliki uang muka cukup, Afandi menyarankan untuk mengambil cicilan dengan tempo yang singkat. Meski harus membayar dengan angka yang lebih besar, akan lebih menguntungkan ketimbang angsuran kecil namun berjangka waktu lama.
"Jika tidak meperhitungkan pemasukan da pengeluaran bulanan, bisa-bisa Anda tidak mampu membayar kredit," ujar Afandi. "Kalau sudah begitu, perusahaan leasing akan mengambil alih motor itu."
3. Denda
Anda mungkin bisa membayar cicilan setiap bulan. Namun perlu juga memperhitungkan denda karena keterlambatan pembayaran. Ini untuk mengantisipasi jika Anda menghadapi masalah darurat sehingga tak sempat membayar angsuran. “Setiap leasing memiliki besaran denda yang berbeda. Karenanya, pilihlah leasing yang angka dendanya dapat Anda jangkau,” kata dia.
4. Jangan mudah terpengaruh rayuan penjual
Sebagai calon konsumen, sebaiknya Anda tidak mudah terpengaruh oleh penjual dari dealer ataupunleasing. Sebab mereka merupakan pekerja yang memiliki target penjualan. Jadi sebisa mungkin mereka akan memberikan rayuan maut atau iming-iming agar Anda tertarik membeli motor tersebut. "Ada baiknya Anda menerima promosi dari mereka sebagai masukan dan bahan perbandingan harga serta fasilitas dengan dealer lain."
5. Pengiriman kendaraan
Ketika sudah menentukan motor idaman, Anda perlu juga memilih tanggal pengiriman kendaraan. Untuk yang satu ini, sebaiknya pilih tanggal yang berdekatan dengan tanggal pemasukan rutin. Sebab pada umumnya, tanggal jatuh tempo cicilan akan muncul dua hari setelah waktu pengiriman. "Misalnya Anda menerima gaji setiap tanggal 27, maka sebaiknya pengiriman motor pada tanggal 28," kata Afandi. "Karena tanggal jatuh tempo angsuran, terhitung sejak konsumen menerima motor.
0 komentar:
Post a Comment